Noor Fatmi Aida, 2023. Substitusi Tepung Bungkil Inti Sawit (Elaeis guineensis jacq) dalam Pakan Buatan Terhadap Retensi Protein dan Lemak Ikan Kelabau (Osteochillus melanopleurus). (Dibimbing oleh Heru Kusdianto dan Sumoharjo). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai nutrisi pada pakan buatan dengan dosis tepung bungkil inti sawit yang berbeda serta menganalisis pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan berat, pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan, dan retensi protein dan lemak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu pakan buatan dengan kandungan bungkil inti sawit 5% (P1), pakan buatan dengan kandungan bungkil inti sawit 10% (P2), pakan buatan dengan kandungan bungkil inti sawit 15% (P3), dan pakan dengan kandungan bungkil inti swait 20% (P4). Hasil pengujian nutrisi pakan protein yang dihasilkan, P1 (27,52%); P2 (27,62%); P3 (26,84%) dan P4 (25,89%); lemak yang dihasilkan dalam pakan P1 (5,82%); P2 (5,40%); P3 (5,89%); dan P4 (5,30%); Kelangsungan hidup (100%); Pertumbuhan berat P1 (1,21 g); P2 (1,20 g); P3 (1,17 g); dan P4 (0,84 g); Pertumbuhan panjang P1 (1,38 cm); P2 (1,30 cm); P3 (1,04 cm); dan P4 (0,84 cm); Konversi pakan P1 (3,32); P2 (3,06); P3 (3,08); dan P4 (3,64); Retensi Protein P1 (3,24%%); P2 (3,21%); P3 (3,35%); dan P4 (2,32%); Retensi Lemak P1 (6,51%); P2 (7,48%); P3 (7,75%); dan P4 (5,30%). Penelitian juga menunjukkan hasil analisis ragam anova dengan tingkat kepercayaan 95% pemberian tepung bungkil inti sawit pada masing-masing perlakuan memberikan hasil tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan kelabau (Osteochillus melanopleurus).