Rendahnya tingkat keselamatan dalam bidang transportasi tampak dari tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Tingginya angka kecelakaan juga tampak dari data yang dihimpun oleh Kepolisian Republik Indonesia. Menurut data Korlantas Polri, antara 28.000 hingga 38.000 orang meninggal disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas setiap tahun di Indonesia. Faktor utama yang paling berpengaruh dalam keselamatan lalu lintas yaitu masyarakat itu sendiri sebagai pelaku dalam berkendara.dalam hal ini komunikasi edukasi dari satuan lalu lintaspolsek waru diangggap sangat penting dalam upaya penegahan dan meminimalisirkasus kecelakaan lalu lintas pada wilayah hukum Polsek waru. Berdasarkan uraian diatas peneliti mengangkat judul penelitian “Komunikasi Edukasi Satuan Lalu Lintas dalam Upaya Tertib Berlalu Lintas di Wilayah Hukum Kepolisian Sektor Waru.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses komunikasi edukasi yang dilakukan Satuan lalu lintas Polsek Waru dengan upaya untuk penerapan tertib dalam berlalu lintas guna menurunkan kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum kepolisian sektor Waru.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini yaitu teknik analisis dan model interaktif dari Miles Huberman dalam Saldana. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pihak kepolisian sektor Waru telah melaksanakan bimbingan dan Sosialisasi serta wawancara kepada masyarakat khususnya pelanggar lalu lintas yang melintasi wilayah kepolisian sektor Waru serta Kepolisian Sektor Waru secara langsung memberikan edukasi kepada masyarakat di desa tertentu dan kepada kelompokmasyarakat seperti warga desa,kelurahan serta geng motor atau club yang terdiri dari berbagai kelompok usia danjenis kelamin.