Kesehatan merupakan satu aspek yang terpenting bagi masyarakat dalam menjalankan roda kehidupannya, tidak terlepas baik itu masyarakat yang berada di lingkup perkotaan maupun yang berada di pedesaan. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak dari pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Pemerintah sendiri memiliki kewajiban meningkatkan kondisi kelayakan puskesmas di Provinsi Kalimantan Timur dengan mengambil beberapa langkah kebijakan maupun peraturan, salah satunya dalam hal pendistribusian tenaga kesehatan di berbagai puskesmas yang ada salah satu cara untuk memperoleh informasi adalah dengan melakukan pengelompokan menggunakan metode Kmeans. Hasil pengelompokan 187 Puskesmas di Provinsi Kalimantan Timur untuk mendapatkan 4 Cluster dilakukan iterasi sebanyak 16 kali, dengan hasil Cluster 1 merupakan Puskesmas perkotaan non rawat inap terdiri dari 31 Puskesmas, Cluster 2 merupakan Puskesmas pedesaan rawat inap terdiri dari 72 Puskesmas, Cluster 3 merupakan Puskesmas pedesaan non rawat inap 67 Puskesmas dan Cluster 4 merupakan Puskesmas perkotaan rawat inap 17 Puskesmas. Cluster yang terbentuk diuji dengan menggunakan metode Silhouette Coefficient untuk mengetahui kekuatan struktur dari hasil pengelompokan tersebut dan di dapatkan hasil silhouette coefficient adalah sebesar 0,3412 Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa struktur data Cluster termasuk kedalam kategori weak structure.