Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam
memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Berdasarkan data yang tercatat dalam Data Dasar Puskesmas Tahun 2020, terdapat 187 Puskesmas di Provinsi Kalimantan Timur. Namun banyaknya jumlah Puskesmas tidak membuat masyarakat lebih memilih pelayanan kesehatan di Puskesmas karena dianggap sarana dan prasarana yang dimiliki kurang layak terutama dari segi SDM/tenaga kesehatannya. Pemerintah memerlukan informasi mengenai kondisi Puskesmas-Puskesmas berdasarkan aspek tenaga kerja dan aspek karakteristik Puskesmas agar memudahkan dalam mengambil kebijakan, khususnya di bidang dana bantuan salah satu cara untuk memperoleh informasi adalah dengan melakukan pengelompokan menggunakan metode Average Linkage. Cluster yang terbentuk diuji menggunakan metode Silhouette Coefficient untuk menentukan Cluster dan metode jarak optimal. Cluster optimal ditandai dengan nilai Silhouette Coefficient yang mendekati 1. Berdasarkan hasil pengujian pada 2, 3 dan 4 Cluster didapatkan Cluster optimal pada adalah 2 Cluster dengan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0.6981. Cluster 1 merupakan Puskesmas yang memiliki penyelenggara Puskesmas dan karakteristik wilayah kerja tinggi beranggotakan 185 Puskesmas dan Cluster 2 merupakan Puskesmas yang memiliki penyelenggara Puskesmas dan karakteristik wilayah kerja rendah beranggotakan 2 Puskesmas.