Penyakit pada tanaman kelapa sawit dapat menimbulkan dampak serius terhadap produksi dan kualitas panen. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif dan efisien guna mendukung keberhasilan budidaya kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Sistem Informasi Penyakit Tanaman Kelapa Sawit (SIPTKS) menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall. Pemilihan Model Waterfall didasarkan pada kebutuhan akan proses yang terstruktur dan linier dalam pengembangan sistem ini. Tahapan SDLC Model Waterfall yang diterapkan dalam pengembangan SIPTKS meliputi analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Pada tahap analisis kebutuhan, dilakukan identifikasi penyakit-penyakit umum yang sering terjadi pada tanaman kelapa sawit, serta kebutuhan pengguna sistem. Berdasarkan analisis tersebut, dilakukan perancangan sistem yang mencakup desain basis data, antarmuka pengguna, dan arsitektur sistem. Setelah perancangan selesai, tahap implementasi dilakukan dengan membangun sistem berdasarkan desain yang telah disusun. Pengujian sistem dilakukan untuk memastikan bahwa SIPTKS berfungsi sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemeliharaan sistem dilakukan guna menjaga kelancaran operasional SIPTKS dan melakukan perbaikan atau peningkatan sistem jika diperlukan. Hasil pengembangan SIPTKS ini dapat membantu petani dan peneliti dalam mengidentifikasi dan mengelola penyakit-penyakit pada tanaman kelapa sawit dengan lebih efisien. Metode SDLC Model Waterfall yang terstruktur dan disiplin digunakan dalam pengembangan SIPTKS ini untuk memastikan kehandalan dan kualitas sistem yang dihasilkan. Implementasi SIPTKS dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas panen kelapa sawit, serta membantu pengendalian penyakit tanaman kelapa sawit secara efektif