PDAM berperan dalam penyedia air kepada masyarakat melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA). Banyak masalah yang mempengaruhi sehingga PDAM menjadi tidak efisien. Salah satu permasalahan yang menghambat sistem pasokan air adalah ketidakmampuan menyediakan air dalam memenuhi kebutuhan terus bertambah sehingga berdampak pada menurunnya tingkat pelayanan. IPA Loa Bakung adalah IPA dengan cakupan wilayah distribusi yang terdiri dari Kelurahan Loa Buah dan Loa Bakung serta berkapasitas produksi 300 L/detik. Tujuan penelitian adalah mengetahui kondisi existing jaringan pipa distribusi air bersih IPA Loa Bakung, evaluasi jaringan pipa distribusi air bersih terkait kecepatan aliran dan tekanan air serta memberikan rencana optimalisasi jaringan distribusi. Analisis jaringan distribusi menggunakan EPANET 2.2. Sistem perpipaan dibuat menggunakan software QGIS. Data pelanggan dan tekanan diperoleh secara langsung melalui pengukuran lapangan. Hasil simulasi tekanan EPANET 2.2 dibandingkan dengan hasil pengukuran tekanan pada kran pelanggan menggunakan manometer. Hasil simulasi jaringan existing IPA Loa Bakung diketahui terdapat 201 pipa yang tidak memenuhi standar Permen PUPR Nomor 27/PRT/M Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum, karena berkecepatan aliran rendah, terdapat 29 Junction yang bertekanan di bawah 1 ATM atau 10,33 meter air. Rekomendasi optimalisasi jaringan distribusi yang diberikan berupa pergantian ukuran pipa menjadi lebih kecil, meningkatkan spesifikasi pompa, serta penambahan pompa booster.