GEOLOGI DAN PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN TERHADAP KETEBALAN LAPISAN BATUBARA DAERAHBUKIT PARIAMAN, TENGGARONG SEBERANG, KUTAIKARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR. ABSTRAK Ketebalan lapisan batubara merupakan unsur penting yang langsung berhubungan dengan perhitungan cadangan, perencanaan produksi, sistem penambangan, dan umur tambang. Lapisan suatu batubara mempunyai ketebalan yang berbeda-beda, maupun pada jarak yang pendek atau pun dekat. Faktor utama yang menyebabkan variasi ini lingkungan pengendapan terbentuknya batubara tersebut, Letak lokasi penelitian berada di Daerah Bukit Pariaman, Tenggarong Seberang, Tujuan yang dilakukan dalam penelitian berupa Menganalisis kondisi geologi daerah penelitian yang meliputi bentang alam, pola pengaliran, statigrafi satuan batuan, dan struktur geologi. Menganalisis lingkungan pengendapan batubara di daerah penelitian. Menelaah pengaruh lingkungan pengendapan terhadap ketebalan lapisan batubara dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketebalan lapisan batubara di daerah penelitian. Tahap penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian lapangan, berupa pemetaan geologi. Satuan geomorfologi daerah penelitian digolongkan kedalam 4 satuan bentuklahan, yaitu satuan bentuk lahan perbukitan struktural(S1), satuan bentuk lahan perbukitan (D1), bukit sisa (D2), dataran aluvial (F1). daerah penelitian memiliki pola aliran Dendritik, serta stadia daerah penelitian berupa stadia dewasa karena bentuk lembahnya berbentuk “U”. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 3 (tiga) yaitu Satuan Batupasir Buana jaya, Satuan Batupasir Bukit pariaman dan Endapan Lempung, Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian yaitu kekar yang memiliki arah tegasan maksimum (σ1) relatif berarah Timur – Selatan, Tenggara- Barat Laut dengan tegasan minimum (σ3) relatif berarah Timur Laut – Barat Daya dan lipatan dengan sayap barat N 197º E/ 51º dan sayap timur N 12º E/68º berdasarkan hasil rekontruksi didapat jenis lipatan yaitu Tight Steeply Inclined Subhorizontal Fold, Pada daerah satuan batupasir Bukit diinterpretasi bahwa satuan ini diendapkan pada lingkungan pengendapan Lower Delta Plain. dengan fasies swamp dan chanel, Dikarenakan pada lingkungan lower delta plain masih dipengaruhi kegiatan aktivitas arus(fluvial dominated), sehingga yaitu proses post depositinal berupa pembentukan channel turut serta mengakibatkan terjadinya perbedaan ketebalan pada lp 32.