Pasien hipertensi umumnya memiliki penyakit penyerta sehingga banyak obat yang sering diresepkan. Meningkatnya kompleksitas obat yang digunakan akan menyebabkan peningkatan risiko kejadian interaksi obat, yang secara potensial mempengaruhi keberhasilan terapi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien hipertensi rawat inap di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot, pola pengobatan dan potensi interaksi obat pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara retrospektif dengan teknik purposive sampling. Protokol uji sudah mendapatkan persetujuan etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman dengan nomor No.69/KEPKFFUNMUL/EC/EXE/08/2022. Hasil penelitian dari 65 rekam medik pasien yang memenuhi syarat inklusi menunjukkan bahwa karakteristik pasien terbanyak adalah laki-laki sebanyak 39 pasien (60%), usia di atas 65 tahun (lansia) sebanyak 21 pasien (32,31%), jumlah penyakit penyerta 1-3 penyakit sebanyak 60 pasien (92,3%) dengan penyakit penyerta yaitu diabetes mellitus sebanyak 18 pasien (14,4%). Jumlah penggunaan obat yang paling banyak diresepkan sebanyak 4 obat, dengan jumlah terbanyak yaitu obat sistem kardiovaskular yaitu 165 peresepan (35,11%). Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi interaksi obat pada peresepan pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD Panglima Sebaya, peresepan tersebut memiliki potensi interaksi obat dengan jumlah 32 kejadian, potensi interaksi obat yang ditemukan yaitu 9,09% minor, 22,22% moderate, dan 1,01% major.