Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ lain terutama paru-paru. Keberhasilan pada pengobatan tuberkulosis sangatlah penting untuk mengurangi resiko penularan penyakit dan kematian pada pasien, salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu pemberian obat yang sesuai. Metode penelitian ini bersifat non eksperimental dengan pengambilan data pada penelitian ini secara retrospektif, kemudian hasil data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik, profil pengobatan serta hasil BTA pada pasien
tuberkulosis paru di RSUD Abdul Wahab Sjahranie pada periode tahun 2020-2022.
Hasil penelitian menunjukkan dari 30 pasien lebih banyak oleh laki-laki sebanyak 19 pasien (61,2%), lansia awal usia 46-55 tahun sebanyak 9 pasien (29%), tahap pengobatan fase lanjutan sebanyak 22 pasien (73,3%), tidak ada penyakit penyerta sebanyak 27 pasien (90%), lama mengalami TB < 6 bulan sebanyak 8 pasien (26,7%), dan jenis pasien relaps sebanyak 22 pasien (73,3%), profil pengobatan pasien paling banyak pada kategori 1 OAT tahap lanjutan 4H3R3(150/150 mg) sebanyak 12 pasien (38,7%), hasil BTA negatif pada pasien tuberkulosis paru sebanyak 18 pasien (60%).