Syifa Fauziyyah Salsabil. Karakteristik Iklim Mikro dan Persepsi Kenyamanan Pengunjung Hutan Kota Balai Kota Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda (Dibimbing Oleh Muhammad Syafrudin dan Karyati). Hutan Kota Balai Kota merupakan salah satu hutan kota yang berada di pusat perkotaan dengan penduduk dan pembangunan yang padat di Kota Samarinda. Penilaian kualitas hutan kota termasuk iklim mikro dan fasilitas yang baik akan mempengaruhi pengunjung tersebut kembali atau tidaknya ke hutan kota berdasarkan pengunjung dapat merasakan kenyamanan selama melakukan kunjungan ke hutan kota. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik iklim mikro, indeks kenyamanan, dan mengetahui persepsi pengunjung terhadap kenyamanan dan fasilitas yang tersedia di Hutan Kota Balai Kota. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi pengukuran iklim mikro di tiga titik lokasi yang mewakili dan pengamatan dalam sehari sebanyak tiga kali yaitu pada pagi hari (06.00-07.00 WITA), siang hari (13.00-14.00 WITA), dan sore hari (17.00-18.00 WITA) selama 15 hari dengan menggunakan Environment meter. Pengambilan data persepsi pengunjung dilakukan dengan kuesioner sebanyak 55 responden dengan skala penilaian menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas cahaya matahari rataan harian di area fitness sebesar 2.482,8 lux, area jogging track sebesar 1.543,1 lux, dan area parkir kantor BAPENDA sebesar 1.955,6 lux. Suhu udara rataan harian secara masing-masing lokasi yakni area fitness, area jogging track, dan area parkir kantor BAPENDA sebesar 28,9°C, 27,9°C, dan 28,3°C. Kelembapan udara rataan harian dari nilai tertinggi hingga terendah secara berturut-turut masing-masing titik lokasi adalah area jogging track sebesar 81,9%, area parkir kantor BAPENDA sebesar 81,4%, dan area fitness sebesar 78,6%. Indeks kenyamanan setiap area yaitu area fitness sebesar 27,7, area parkir kantor BAPENDA sebesar 27,3, dan area jogging track sebesar 26,9 termasuk kategori nyaman. Persepsi pengunjung terhadap kenyamanan dan fasilitas dengan berbagai indikator adalah iklim mikro, fasilitas, kenyamanan, aksesibilitas, keamanan, keindahan, dan sosiabilitas mempunyai ratarata penilaian dengan kategori baik. Informasi tentang iklim mikro dan persepsi kenyamanan pengunjung Ruang Terbuka Hijau (RTH) dapat dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) agar meningkatkan kualitas iklim mikro, fasilitas, dan lingkungan agar menciptakan rasa kenyamanan pengunjung.