Pengeringan merupakan salah satu jenis pengolahan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pangan dan memperpanjang umur simpan pangan. Terdapat beberapa faktor pengeringan yang dapat mempengaruhi mutu pada bahan yaitu luas permukaan bahan, aliran udara, suhu pengeringan, tekanan uap air, dan jenis bahan yang akan dikeringkan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua metode oven gas dan rumah pengering dan tiga kali ulangan. Data laju pengeringan yang diperoleh dengan analisis persamaan laju pengeringan model Lewis dan Page dan analisis statistik terhadap kualitas daun pandan dengan analisis Anova dan uji T pada taraf 5%. Kualitas daun pandan terbaik adalah dengan suhu 80 o C perlakuan blanching 3.67±0.58 sedangkan pada rumah pengering dengan perlakuan blanching 7.67±1.53; yield pada suhu 60 o C dengan perlakuan non-blanching 6.00±0.00; dan rumah pengering 5.77 ± 0.69; ketebalan suhu 70 o C Non-Blanching akhir 0.46 ± 0.02 dan ketebalan rumah pengering akhir 0.48 ± 0.05; warna terbaik pada suhu 70 o C dengan perlakuan Blanching yaitu L: 59.55±1.35, A: -13.69±0.82 dan B: 19.71±0.2 sedangkan rumah pengering menunjukkan hasil terbaik pada perlakuan Non-Blanching L: 61.49±1.02, A: -6.61±1.76 dan B: 13.42±3.37. L artinya kecerahan. Metode pengeringan oven gas lebih baik dibandingkan dengan rumah pengering karena pengeringan dengan metode oven gas suhu dan waktu dapat diatur sehingga panas yang didapatkan merata sedangkan rumah pengering energi panas yang diproleh sangat bergantung pada cuaca sehingga pada saat proses pengeringannya tidak merata.