Asap dari pembakaran rokok dapat berbahaya bagi perokok pasif. Perempuan sangat beresiko terpapar asap rokok dari perokok aktif di tempat seperti rumah, tempat kerja ataupun tempat umum dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan masalah sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi yang dirasakan oleh informan terkait dampak kesehatan dan sosial pada perokok pasif perempuan di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan berjumlah enam orang yaitu satu orang petugas puskesmas dan lima orang perempuan. Data diperoleh menggunakan wawancara mendalam. Analisa data dengan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan mengetahui dan merasakan sendiri dampak dari paparan asap rokok. Jika ditinjau dari segi sosial, para informan memahami perilaku merokok itu buruk untuk keluarga dan lingkungan. Informan mengetahui bahaya dari paparan asap rokok yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, sesak napas dan kambuhnya asma. Strategi yang diterapkan guna mencegah paparan asap rokok yaitu dengan metode nasehat dan melaksanakan perilaku hidup sehat. Disimpulkan perempuan perokok pasif mengetahui risiko dan merasa rentan, tetapi susah mengubah keadaan. Oleh sebab itu diperlukan edukasi mengenai cara berkomunikasi terkait dampak paparan asap rokok kepada perokok aktif dan pasif serta melakukan advokasi kepada lintas sektor.