Australia merupakan salah satu negara di kawasan Indo Pasifik, beberapa tahun belakangan kawasan Indo Pasifik menjadi kawasan yang cukup rawan karena adanya pengaruh kekuatan militer Cina yang semakin besar dan cukup mengancam kestabilan kawasan terutama bagi Australia, untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Australia memutuskan untuk membeli kapal selam diesel dari Perancis yang diharapkan dapat menyeimbangkan kekuatan australia di kawasan Indo Pasifik. Namun, setelah dilakukan kontrak kesepakatan dengan Perancis, pada September 2021 Australia membatalkan kesepatakan kapal selam diesel tersebut secara sepihak karena Australia menganggap kapal selam tersebut tidak memenuhi kepentingan nasional negaranya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui alasan Australia membatalkan kontrak kesepakatan kapal selam diesel dari Perancis tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian eksplanatif, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan yang sumber datanya merupakan sumber data sekunder karena didapatkan melalui buku, jurnal dan juga internet. Selain itu penelitian ini menggunakan teori Decision Making yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada sehingga mencapai tahapan untuk mengambil keputusan. Hasil penelitian menemukan ada 3 alasan Australia membatalkan kontrak kesepakatan kapal selam diesel dengan Prancis, yang pertama ialah karena Australia khawatir dengan kekuatan pengaruh Cina di kawasan Indo Pasifik, yang kedua Australia menganggap kapal selam diesel tidak akan efektif lagi digunakan saat ini mengingat militer Cina jauh lebih canggih dan yang terakhir Australia bergabung dengan AUKUS yang merupakan pakta trilateral 3 negara antara Australia, Amerika Serikat dan Inggris untuk melakukan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir.