Diabetes melitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Pemilihan makanan dengan indeks glikemik rendah bagi penderita diabetes melitus dapat membuat kadar gula darah tetap terkontrol. Daun kelor (Moringa oleifera) diketahui mampu mengurangi kadar gula dalam darah, dan menjadi insulin alami bagi tubuh. Dan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) mengandung serat tinggi, karbohidrat dengan glikemik rendah serta zat antosianin yang cukup tinggi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi resiko diabetes melitus. Makanan selingan termasuk hal penting dalam manajemen diabetes melitus sehingga pemilihan jenis bahan utama dan jumlahnya sangat diperlukan. Cookies seringkali dikonsumsi sebagai makanan selingan untuk menyumbangkan energi dan sebagai pengganti energi yang telah dikeluarkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan cookies yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Metode penelitian ini yaitu uji hedonik, analisis kadar proksimat dan uji indeks glikemik. Hasil dari pengujian didapatkan cookies F3 merupakan cookies yang paling disukai dengan perbandingan tepung daun kelor sebanyak 24 g dan tepung ubi jalar ungu sebanyak 56 g. Hasil analisis proksimat cookies F3 adalah kadar air 4,1 %, kadar abu 3,8 %, kadar lemak 28,6 %, kadar protein 11,5 %, dan kadar karbohidrat 51,9 %. Serta, nilai indeks glikemik cookies F3 sebesar 11,23 %. Cookies F3 ini dapat menjadi salah satu alternatif makanan selingan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.