Gaya Bahasa Sindiran Dalam Film "Penyalin Cahaya" Sutradara Wregas Bhanuteja : Kajian Stilistika
Penggunaan gaya bahasa dalam bermasyarakat sangat bervariasi salah satunya terdapat pada tuturan dialog film Penyalin Cahaya Sutradara Wregas Bhanuteja yang banyak mengandung gaya bahasa sindiran. Film ini mengangkat kehidupan mahasiswa dalam berorganisasi teater bernama teater Mata Hari yang saling berselisih paham dengan mengungkapkan tuturan yang kasar. Sehingga pada objek film ini relevan pada kehidupan masyarakat karena pada dasarnya masyarakat seringkali menggunakan gaya bahasa yang tidak mengindahkan kesantunan dalam bertutur. Sehingga terdapat bentuk dan makna serta fungsi gaya bahasa sindiran dengan merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) bagaimana bentuk dan makna gaya bahasa sindiran 2) bagaimana fungsi gaya bahasa sindiran. Dengan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna serta fungsi gaya bahasa sindiran dalam film Penyalin Cahaya Sutradara Wregas Bhanuteja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data pada penelitian berupa tuturan dialog antar tokoh. Sumber data penelitian ini film Penyalin Cahaya Sutradara Wregas Bhanuteja. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik sadap dan teknik lanjutan SLBC, kemudian teknik catat, dan teknik transkripsi. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode padan referensial dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik lanjutan Hubung Banding Membedakan (HBB). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bentuk gaya bahasa sindiran yang dominan dalam film ini yakni bentuk sarkasme yang terbagi menjadi sarkasme sebutan seperti kata anjing, bangsat, ular, tai, fiktif, dan bajingan. Sedangkan sarkasme sifat seperti kata gila, goblok, dan pe’a. Kemudian sarkasme tindakan seperti kata cebokin, anjir, dan bacot. Fungsi gaya bahasa yang dominan yakni menyatakan ejekan kepada masing-masing tokohnya sebagai candaan yang dapat menyinggung perasaan lawan tutur karena adanya keakraban antar tokohnya. Dengan demikian, film ini menunjukkan tuturan dialog berbentuk sarkasme atau berkonotasi negatif bermaksud untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seperti umpatan untuk menghina, merendahkan orang, dan prasangka buruk dalam mengekspresikan sindiran yang dituturkan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Gaya Bahasa Sindiran Dalam Film "Penyalin Cahaya" Sutradara Wregas Bhanuteja : Kajian Stilistika |
---|---|
Pengarang | Dita Rizki Septiani - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI DIT g 2023 |
Subyek | stilistika film Penyalin Cahaya gaya bahasa sindiran |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | Sastra Indonesia |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY