DM tipe 2 merupakan gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulin. Ulkus diabetikum merupakan komplikasi pada DM tipe 2 yang merupakan keadaan ditemukannya infeksi di kaki akibat abnormalitas saraf dan gangguan pembuluh darah arteri perifer. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan desain penelitian cross-sectional dengan penentuan sampel secara purposive sampling dan pengambilan data secara retrospektif menggunakan 78 data rekam medis pasien. Tujuannya untuk mengetahui karakteristik pasien, pola pengobatan pasien, dan efektivitas pengobatan pasien rawat inap DM tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum di RSUD I. A. Moeis Samarinda. Karakterisik pasien terbanyak yaitu pasien perempuan sebanyak 44 pasien (56,41%), usia 41 – 60 tahun sebanyak 71 pasien (91,03%), ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 39 pasien (50%), pasien tanpa komorbiditas sebanyak 57 pasien (73,08%). Pola pengobatan pasien terbanyak yaitu kombinasi Novorapid® Flexpen dengan Lantus® Solostar Pen sebanyak 39 pasien (50%), ketorolak injeksi sebanyak 48 pasien (61,5%), kombinasi ceftriakson injeksi dengan metronidazole infus sebanyak 47 pasien (60,3%), dan ranitidine injeksi sebanyak 47 pasien (34,81%). Efektivitas pengobatan pasien menunjukkan sebanyak 44 pasien (68,75%) efektif pada pasien tanpa komorbiditas dan sebanyak 4 pasien (100%) efektif pada pasien dengan komorbiditas hipertensi.