Bontang Mangrove Park (BMP) merupakan kawasan hutan mangrove Taman Nasional Kutai yang berada di wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kutai Wilayah I Sangatta dan secara administratif berlokasi di Kota Bontang dengan luasan ± 294,78 Ha. Kehadiran BMP memberikan dampak positif untuk berbagai hal, mulai dari sektor lingkungan, pariwisata, dan ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan, mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar ekowisata BMP dan dampak keberadaan ekowisata BMP terhadap sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara langsung dan memberikan kuesioner kepada responden. Kelurahan Bontang Kuala dan Bontang baru adalah tujuan lokasi penelitian karena yang paling dekat dengan kawasan ekowisata BMP yang hanya berjarak 20 m dengan jumlah responden sebanyak 35. Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar ekowisata BMP diketahui masyarakat mengetahui adanya pembangunan ekowisata BMP, kemudian rumah ibadah yang tersedia di sekitar ekowisata BMP cukup lengkap mulai dari masjid/mushola, gereja, hingga pura. Tingkat keramaian setelah dilakukan pembangunan ekowisata BMP meningkat. Interaksi masyarakat masih sangat erat dan terjaga antara satu sama lain serta ketertiban masyarakat sangat tertib kemudian, perubahan perilaku masyarakat setelah adanya pembangunan ekowisata BMP tidak terlalu ada yang berubah. Sedangkan penghasilan responden perbulan 37% responden berpenghasilan >Rp2000.000-3.000.000, responden berpenghasilan >Rp 3.000.000 sebesar 23%, responden berpenghasilan >Rp1.000.000-2.000.000 dengan persentase 23%, dan responden berpenghasilan >Rp600.000-1.000.000 dengan persentase 17%. Dampak keberadaan ekowisata BMP terhadap ekonomi masyarakat sekitar dari hasil penelitian pertambahan pendapatan responden tidak terlalu berdampak dengan persentase 89% masih tetap, sedangkan responden yang menjawab bertambah 11%. Kemudian pada peluang pekerjaan 80% tetap atau dalam kata lain dengan adanya pembangunan ekowisata BMP ini belum mendapatkan peluang pekerjaan, sedangkan yang bertambah sebesar 20%. selanjutnya pertambahan jenis usaha yang tercipta sekitar ekowisata BMP 94% 2-3 jenis usaha yang tercipta, dan 4 jenis usaha sebesar 6%. sedangkan untuk peluang usaha 71% pedagang/warung, dan penginapan sebesar 29%