KUDIRMANSYAH. Pengaruh Metode Pengeringan Menggunakan Oven Gas Dan Rumah Pengering Terhadap Laju Pengeringan Dan Kualitas Bubuk Daun Kelor (Moringa oleiviera). Fakultas Pertanian, Universitas
Mulawarman 2022, (dibawah Bimbingan Anton Rahmadi dan Bernatal saragih). Pengeringan merupakan metode konvensional yang digunakan oleh masyarakat untuk memperpanjang masa simpan suatu bahan pangan. Salah satu penyebab rusaknya suatu bahan pangan adalah tingginya kadar air yang menjadi media bagi mikroorganisme untuk bertahan hidup dan berkembang biak, oleh sebab itu kadar air pada bahan pangan butuh dikurangi dengan demikian pertumbuhan pada mikroorganisme akan terhambat. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua metode oven gas dan rumah pengering, tiga kali ulangan. Data laju pengeringan yang diperoleh dengan analisis persamaan laju pengeringan model Lewis dan Page dan analisis statistik terhadap kualitas daun kebmlor dengan analisis Anova dan uji T pada taraf 5%.Hasil penelitian menggunakan oven gas lebih baik dibandingkan rumah pengering ini dapat dilihat dari semua faktor. Kualitas daun kelor dengan kadar air terbaik pada suhu 80°C 3.28±0.88 dan rumah pengering perlakuan blanching 7.7±1.60, yield terbaik blanching 80°C 6.21±0.15 dan rumah pengering terbaik blanching 5.81±0.14, ketebalan terbaik pada suhu 80% Blanching 0.055±0.001 dan rumah pengering Blanching 0.073±0.001, warna terbaik pada suhu 60 °C non blanching yaitu L 56.66±1.07, A -16.18±0.57 dan B 17.25±0.40, sedangkan rumah pengering menunjukan hasil terbaik pada perlakuan non blanchingyaitu L 56,96±1,69, A -13,39±2,00 dan B 19,11±1,08. Metode pengeringan oven gas dengan perlakuan blanching berpengaruh nyata terhadap kadar air, yield, warna dan ketebalan daun kelor sedangkan untuk perlakuan suhu berpengaruh nyata terhadap kadar air, yield, dan ketebalan, untuk warna tidak berpengaruh nyata. Metode pengeringan rumah pengering dengan perlakuan blanching berpengaruh nyata terhadap warna sedangkan untuk kadar air, yield, dan ketebalan.