Pendidikan Kesetaraan Paket C (SMA) berbasis E-modul K-13 merupakan salah satu program Pendidikan Masyarakat sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi implementasi pembelajaran berbasis emodul K-13 pada program Paket C serta faktor-faktor yang mempengaruhi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di PKBM Kedondong. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pembelajaran Paket C berbasis e-modul K-13 terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi tersebut. Tahap perencanaan dilaksanakan dengan rekrutmen warga belajar dengan mensosialisasikan secara individu dan penyebaran informasi melalui sosmed. Pengelola dan tutor melaksanakan rapat awal semester untuk mempersiapkan pembelajaran Paket C berbasis E-modul K-13 antara lain, perumusan tujuan pembelajaran, menentukan metode pembelajaran, jadwal, serta alat dan sarana belajar. Tahap pelaksanaan pembelajaran terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup mengacu pada kontekstualisasi K-13 menggunakan media pembelajaran e modul. Pelaksanaan pembelajaran meliputi pembelajaran tatap muka 3x seminggu dilanjutkan dengan pembelajaran online. Tahap evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi harian, tes sumatif per semester, asesmen nasional berbasis komputer, dan ujian kesetaraan berbasis komputer. Pada proses evaluasi dilakukan tindak lanjut berupa remedial teaching kepada warga belajar yang
belum memenuhi standar evaluasi. Faktor intern warga belajar yang mendukung proses belajar yaitu minat belajar yang tinggi, sebaliknya terdapat faktor intern yang menghambat proses belajar yakni faktor jasmaniah berupa mudah kelelahan dan kehilangan motivasi belajar, dan faktor ekstern yang mendukung proses belajar yakni dukungan yang besar dari keluarga, kelengkapan sarana dan prasarana belajar, dan metode pembelajaran yang sesuai, dan faktor penghambat berupa eksistensi kegiatan berbasis keagamaan di PKBM.