Secara administratif, lokasi penelitian berada di Desa Sungai Payang dan sekitarnya, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan luas area lokasi penelitian seluas 32,05 km2. Lokasi penelitian berada pada wilayah terbatas sehingga informasi geologi pada lokasi penelitian sangat minim. Berdasarkan data dan temuan perusahaan, ditemukan adanya limpasan minyak bumi pada daerah penelitian. Hal tersebut menjadikan penelitian terkait pemetaan geologi dan pemodelan dinamika sedimentasi di lokasi penelitian sangat penting untuk dilakukan.

Metode pemerolehan data berupa pemetaan geologi sebagai data primer dan dilakukan pengambilan data sekunder berupa data bawah permukaan dan beberapa data pendukung lainnya. Metode pengolahan dan analisis data dibagi menjadi lima tahap yaitu analisis kondisi geologi, analisis stratigrafi, analisis fasies dan lingkungan pengendapan, analisis dinamika sedimentasi, dan terakhir analisis bawah permukaan. Berdasarkan hasil pemetaan geologinya lokasi penelitian terdiri atas Satuan Batulempung Sungai Payang, Satuan Batupasir Sentuk, Satuan Batulempung Sentuk, dan Endapan Lempung. Kondisi geomorfologi daerah penelitian terdiri atas bentuk lahan dataran banjir, perbukitan terkikis, lembah antiklin, dan perbukitan sinklin. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan antiklin dan lipatan sinklin.

Terdapat tujuh jenis fasies yang membentuk delapan asosiasi fasies yang saling berhubungan yang terendapkan pada lingkungan pengendapan prodelta, delta front, lower delta plain, dan upper delta plain. Berdasarkan sikuen stratigrafinya terdapat empat parasikuen set yang secara bertahap terendapkan pada fase Transgressive System Tract (TST), Highstand System Tract (HST), Lowstand System Tract (LST) , dan kembali lagi pada fase Transgressive System Tract (TST)