Uji aktivitas antioksidan dan tabir surya telah dilakukan pada daun sungkai (Peronema canescens Jack.), kulit buah alpukat (Persea americana P. Mill.) dan kombinasinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan tabir surya pada ekstrak metanol daun sungkai, kulit buah alpukat dan kombinasi terpilih berdasarkan nilai persen inhibisi peredaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) tertinggi. Metode yang digunakan pada uji aktivitas antioksidan yaitu peredaman DPPH dengan vitamin C sebagai kontrol positif dan tabir surya yaitu secara in vitro mengggunakan spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak metanol daun sungkai mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik dan tanin sedangkan kulit buah alpukat mengandung alkaloid, triterpenoid, steroid, fenolik dan tanin. Kombinasi kedua ekstrak yang memiliki persen inhibisi tertinggi yaitu kombinasi ekstrak 1:2 (daun sungkai : kulit buah alpukat). Aktivitas antioksidan (IC50) pada ekstrak metanol daun sungkai, kulit buah alpukat dan kombinasi terpilih berturut-turut sebesar 81,91; 15,24 dan 22,08 ppm. Daun sungkai, kulit buah alpukat dan kombinasi terpilih berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas tabir surya berdasarkan nilai SPF pada ekstrak metanol daun sungkai (Peronema canescens Jack.) pada konsentrasi 40; 60; 80; 100 dan 120 ppm berturut-turut yaitu 3,28-37,61; ekstrak metanol kulit buah alpukat (Persea Americana P. Mill.) berkisar antara 1,37-2,52 dan kombinasi terpilih berkisar antara 1,75-4,94. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai SPF kombinasi terpilih tidak lebih baik dari daun sungkai.