Salsabila Febriharyati. 2022. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia Menggunakan Model Inquiry pada Siswa Kelas III SDN 017 Sungai Pinang Samarinda Utara Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini dibimbing oleh H. Makmun, M.Ag, Ph.D selaku pembimbing 1 dan Drs. H. La Djangka, M.Pd selaku pembimbing II.
Kata Kunci : Hasil Belajar IPS, Model Inquiry, Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS pada siswa kelas III di SDN 017 Sungai Pinang Samarinda Utara tahun pelajaran 2022/2023. Berdasarkan latar belakang tersebut masalah penelitian ini adalah “ Bagaimana meningkatan hasil belajar IPS Materi Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia menggunakan model Inquiry pada siswa kelas III SDN 017 Sungai Pinang Samarinda Utara Tahun Pelajaran 2022/2023? ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil belajar IPS Materi Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia menggunakan model Inquiry pada siswa kelas III SDN 017 Sungai Pinang Samarinda Utara Tahun Pelajaran 2022/2023”.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 017 Sungai Pinang Samarinda Utara dan Guru Wali Kelas III SDN 017 Sungai Pinang Samarinda Utara lalu yang menjadi objek penelitian ini adalah model inquiry untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi aktivitas guru dan siswa, tes evaluasi dan dokumentasi. Instrument penelitian yang digunakan yaitu: lembar observasi aktivitas gurudan siswa, dan tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu rumus: rata-rata (mean) persentase, persentase ketuntasan belajar dan grafik.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS materi manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia pada siswa kelas III SDN 017 Sungai Pinang Samarinda Utara meningkat. Peningkatan tersebut terbukti dari hasil pra siklus yang diperoleh nilai rata-rata sebesar 57 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3 orang dengan persentase ketuntasan sebesar 10%. Setelah pelaksanaan tindakan, hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 12,75% dengan nilai rata-rata sebesar 64,27 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 6 orang dengan persentase ketuntasan sebesar 21% dan meningkat kembali pada siklus II sebesar 23,95% dengan nilai rata-rata sebesar 70,65 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 17 orang dengan persentase ketuntasan sebesar 59%, kemudian kembali mengalami peningkatan pada siklus III sebesar 43,86% dengan nilai rata-rata sebesar 82 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 orang dengan persentase ketuntasan sebesar 89%.