Pascapanen merupakan salah satu proses penting mulai dari permanen hingga penanganan langsung produk oleh konsumen. Produk hortikultura mempunyai karakteristik yang mudah rusak, penyimpanan produk hortikultura masih menjadi permasalahan diskala rumah tangga dan petani. Kehilangan panganakibat berkurangnya produksi pascapanen merupakan salah satu masalah yang perlu diprioritaskan untuk diselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kemasan yang efektif untuk menghindari kerusakan produk sayuran buah dan mengidentifikasi penyebab penyakit sayuran buah pada penyimpanan dengan kemasan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda dimulai sejak bulan November sampai dengan bulan Desember 2022. Adapun perlakuannya terdiri dari 2 yaitu jenis kemasan dan jenis sayuran buah dengan 4 kali ulangan. Jenis kemasan yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari tidak dikemas (P0), dibungkus dengan kertas (P1), dimasukkan didalam wadah tertutup plastik(P2) dan dibungkus dengan plastik klip (P3). Adapun jenis sayuran buah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buncis (b1), cabai merah besar (b2), terung (b3) dantomat (b4). Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kemasan yang efektif dalam menekan pertumbuhan mikrobia yaitu dengan membungkus sayuran buah menggunakan wadah tertutup plastik dan jenis penyakit yang dominan hadir pada produk sayuran buah pascapanen didalam kemasan yaitu Aspergillus sp., Fusarium sp., Phytiumsp., dan Rhizoctonia sp.