Implementasi Cyber Public Relation Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda
Cyber Public Relations merupakan perkembangan baru dalam bidang kehumasan yang dibawa oleh adanya teknologi internet. Dahulu, PR menggunakan media massa konvensional untuk berkomunikasi dengan publik melalui penerbitan, termasuk televisi, surat kabar cetak, dan radio. Namun seiring perkembangan zaman, banyak perusahaan atau instansi yang mulai menggunakan teknologi internet sebagai sarana publisitasnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memahami bagaimana implementasi Cyber Public Relations Bappedalitbang Kota Samarinda dalam meningkatkan reputasinya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yakni dengan observasi dan wawancara. Terdapat tiga informan yang sesuai dengan kriteria yang peneliti pilih. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data mode interaktif milik Mathew B. Miles dan Michael Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi Cyber Public Relations yang Bappedalitbang Kota Samarinda lakukan ialah dengan empat elemen Cyber Public Relations. Pertama ialah Fact Finding dengan hasil Bappedalitbang Kota Samarinda masih dihadapi oleh tidak maksimalnya penggunaan website dan media sosial yang dimiliki, tidak adanya divisi humas khusus yang mengelola website dan media sosial. Kedua Planning dengan strategi yang dilakukan oleh Bappedalitbang Kota samarinda yakni dengan cara aktif mengkomunikasikan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Bappedalitbang Kota Samarinda pada website dan media sosial yang dimiliki. Ketiga Communication
saluran komunikasi Bappedalitbang Kota Samarinda sudah mempunyai semua akun media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube dan Tiktok, hanya saja akun yang aktif hanya Instagram dan Facebook saja dikarenakan pengguna internet pada Bappedalitbang Kota Samarinda kebanyakan orang tua jadi hanya difokuskan pada Instagram dan Facebook saja. Untuk fitur berinteraksi dengan publiknya, website hanya mencantumkan nomor telepon, sedangkan media sosial sudah memanfaatkan fitur DM dan komen bagi siapa saja yang ingin berinteraksi. Keempat Evaluation Bappedalitbang Kota Samarinda dievaluasi oleh Tim Respon Samarinda per tiga bulan, per enam bulan dan per tahun. Dan biasanya ada reward dari Pemerintah Kota Samarinda atas pemenuhan keterbukaan informasi publik dan keaktifan dalam bermedia sosial.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Implementasi Cyber Public Relation Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda |
---|---|
Pengarang | Nur Amelia Oktaviany - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NUR i 2023 |
Subyek | Implementasi, Cyber Public Relations, Media Sosial |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Ilmu Komunikasi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY