ABSTRAK
Metode layering dengan memanfaatkan kompos dan fly ash, merupakan teknik baru dalam mencegah pembentukan asam. Pemanfaatan kompos ataupun fly ash ini merupakan pengganti dari batuan yang tidak berpotensi asam, karena kompos mampu mereduksi oksigen dan fly ash mampu menghasilkan alkalinitas, yang nantinya diharapkan mampu meminimalkan pembentukan AAT. Adapun dalam metode layering ini, penempatan kompos dan fly ash dilakukan diatas batuan NAF kemudian dilapisi dengan tanah pucuk (soil). Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh layering kompos dan layering fly ash pada disposal batuan penutup berpotensi asam, terhadap kualitas air yang terinfiltrasi dalam sistem layering. Penelitian ini dilakukan dengan membuat metode layering pada disposal batuan buangan dengan skala bench, menggunakan drum berkapasitas 200 liter, dengan perlakuan variasi ketebalan kompos dan fly ash masing-masing 10 cm, 20 cm dan 30 cm. Pengujian kualitas air yang dilakukan adalah pengujian pH serta logam terlarut Fe dan Mn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layering kompos tidak mampu mengurangi atau mencegah pembentukan asam, pH yang dihasilkan masih < 3 serta logam Fe yang berkisar antara 3003500 mgL-1, dan logam Mn yang berkisar antara 600-1200 mg L . Sedangkan layering fly ash mampu mencegah dan mengurangi pembentukan asam, pH yang dihasilkan berkisar antara 7-9 serta menghasilkan logam Fe yang berkisar antara
0-6 mg L-1, dan logam Mn yang berkisar antara 4-6 mg L.
Kata Kunci : Pencegahan, Layering, Kompos, Fly ash, pH, Fe, Mn-1