Anemia merupakan kondisi ketika kadar hemoglobin yang berada di dalam tubuh lebih rendah dibandingkan dengan kadar normal. Prevalensi anemia pada remaja perempuan lebih tinggi dikarenakan mengalami menstruasi setiap bulannya sehingga mengakibatkan kehilangan zat besi. Pemberian makanan tambahan berbentuk cookies yang disukai oleh banyak orang dan difortifikasi dengan bahan yang tinggi zat besi dapat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi anemia. Hati ayam sebagai sumber zat besi hewani (heme iron) yang tinggi. Selain itu, buah kurma juga dapat dijadikan sebagai zat besi pangan nabati (non heme), sehingga kedua bahan dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan cookies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi dan evaluasi cookies yang sesuai dengan SNI serta mengetahui kandungan zat gizi. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental. Formula cookies dibuat dengan perbandingan tepung yang berbeda yaitu F0 = tepung terigu 100%, F1 = tepung hati ayam : tepung kurma (1:2), F2 = tepung hati ayam : tepung kurma (1:1), F3 = tepung hati ayam : tepung kurma (2:1). Formula yang paling disukai karakteristiknya pada uji organoleptik dan uji hedonik adalah F0. Zat gizi cookies yang paling tinggi terutama zat besi yaitu F3 dengan konsentrasi 2519,55 ppm. Cookies F3
membutuhkan 2 keping/hari bagi remaja perempuan dan 3 keping/hari bagi perempuan dewasa untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian.