Adi Suhendra, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Studi Tentang Pengembangan Ekowisata Sungai Berbasis Masyarakat di Desa Pela Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, di bawah bimbingan Bapak Dr. Phil. I Ketut Gunawan, MA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pengembangan ekowisata sungai berbasis masyarakat di Desa Pela. Penelitian ini berfokus kepada proses pengembangan ekowisata sungai berbasis masyarakat di Desa Pela dari awal terbentuk hingga saat ini. Kemudian berfokus pada peran yang dilakukan oleh pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam proses pengembangan ekowisata sungai berbasis masyarakat. Serta berfokus pada kendala yang dihadapi dalam pengembangan ekowisata sungai berbasis masyarakat
di Desa Pela. Adapun teknik pengumpulan datang yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengembangan ekowisata sungai berbasis masyarakat di Desa Pela telah berjalan dengan cukup baik dimana pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) dapat memanfaatkan potensi yang ada. Potensi-potensi itu antara lain: Pertama, terdapatnya hewan endimik Sungai Mahakam yaitu Pestu Mahakam. Kedua, keindahan sunset di Danau Semayang menjadi tempat untuk menikmati keindahan alam. Ketiga, kearifan lokal yang masih kental dan terasa. Hal ini dapat dibuktikan dari prestasi yang diraih sebagai juara 3 dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kategori Kelembagaan. Kemudian peran yang dilakukan oleh pemerintah desa dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengembangan ekowisata sungai berbasis masyarakat telah terjalan cukup baik. Namun ada hal yang mesti diperbaiki oleh Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) dimana masyarakat lokal tidak memahami makna sapta pesona padahal sapta pesona merupakan unsur yang harus dijalankan oleh semua pihak. Hal ini membuktikan bahwa peran yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) terhadap masyarakat lokal perlu untuk diperbaiki. Lalu kendala yang dihadapi dalam pengembangan ekowisata sungai berbasis masyarakat sangat terlihat dari sarana prasarana penunjang ekowisata dan tentunya ini peru diperbaiki demi menunjang pengembangan yang lebih maju lagi.