Lilin dengan penambahan minyak atsiri memiliki manfaat bagi kesehatan manusia yaitu untuk merileksasikan tubuh, menyegarkan pikiran, memperbaiki mood dan juga sebagai terapi penyembuhan penyakit. Daun lintut secara empiris digunakan oleh masyarakat sebagai terapi pengobatan sakit tenggorokan dan diyakini memiliki khasiat sebagai aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan lilin aromaterapi menggunakan dua basis lilin dengan minyak atsiri daun lintut yang memenuhi karakteristik sifat fisik yang sesuai dan menguji efek aromaterapi. Minyak atsiri daun lintut diperoleh dari hasil destilasi menggunakan metode destilasi uap dan kadar rendemen yang dihasilkan yaitu0,547%. Optimasi basis dilakukan terhadap 3 formula dengan dua basis bahan yaitu soy wax dan beeswax. Kemudian dilanjutkan dengan membuat formulasi lilin aromaterapi dengan menggunakan minyak atsiri daun lintut dan dilakukan pengujian terhadap sifat fisik serta efek aromaterapi dari lilin aromaterapi. Hasil evaluasi optimasi basis didapatkan pada F1, F2, F4 dan F5 memiliki karakteristik yang baik dengan perbandingan konsentrasi bahan yaitu F1 dan F4 (75%soywax/beeswax:25% asam stearat), F2 dan F5 (50% soy wax/beeswax:50%asam stearat). Hasil pengujian evaluasi sifat fisik formula sediaan lilin aromaterapi yangditambahkan minyak atsiri daun lintut menunjukkan semua sediaanlilinaromaterapi memiliki sifat fisik yang baik dan sesuai dengan standar sediaan lilin. Hasil pengujian hedonik menunjukkan formula yang paling disukai dari segi warna yaitu F4B, aroma F5A serta tekstur pada F5B dan efek terapi dari sediaan lilin aromaterapi yaitu memberikan efek segar dan tenang.