Salah satu faktor risiko tertinggi stroke adalah hipertensi. Pengendalian hipertensi dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari pasien stroke yang menerima terapi obat antihipertensi meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan dan penyakit penyerta, mengetahui gambaran penggunaan obat antihipertensi pada pasien stroke dan mengetahui obat antihipertensi yang efektif dalam menurunkan tekanan darah pasien stroke selama dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional (non eksperimental), pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medik pasien stroke yang menerima terapi obat antihipertensi. Hasil penelitian menunjukan persentase tertinggi pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 pasien (65%), pada usia 46-55 tahun yang termasuk fase lansia awal sebanyak 18 pasien (45%), pasien yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri sebanyak 11 pasien
(27,5%) serta memiliki penyakit penyerta hipertensi yaitu sebanyak 36 pasien. Gambaran penggunaan obat antihipertensi pada pasien stroke yang paling banyak digunakan pemberian terapi tunggal golongan Calcium Channel Blocker (CCB) sebanyak 15 pasien (37,5%). Hasil efektivitas pengobatan antihipertensi didapatkan pada pemberian terapi kombinasi CCB dengan Diuretik dan penurunan tekanan darah rata-rata sistolik 4,58 mmHg ±31,03 dan diastolik 9,62 mmHg ±46,38.