Serangga air berperan sangat penting dalam sistem ekologi, hal ini dikarenakan serangga air sensitif terhadap perubahan lingkungan yang sehat atau tercemar. Keanekaragaman hayati yang besar dalam morfologi, fisiologi, dan perilaku adaptif di lingkungan dan banyaknya spesies serangga yang ada di bumi telah menyebabkan banyak penelitian ilmiah menggunakan serangga sebagai model. Studi dinamika populasi, misalnya, bergantung pada evolusi populasi serangga. Penelitian ini berupa pengoleksian serangga air dengan menggunakan litter bag dan dipanen pada hari ke 7, 14, 28, 42, 56, dan 70. Hasil dari penelitian ini pada serasah daun kayu apu ditemukan sebanyak 4 ordo dengan 4 famili. Famili-famili tersebut diantaranya berasal dari ordo Ephemeroptera (famili Baetidae), Diptera (famili Chironomidae), Hemiptera (famili Corixidae, Belostomatidae, dan Pleidae), dan Odonata (famili Libellulidae). Total seluruh individu yang ditemukan sebanyak 180 individu. pada serasah daun ketapang, ditemukan sebanyak 5 ordo dengan 7 famili. Famili-famili tersebut diantaranya ordo Ephemeroptera (famili Baetidae), Coleoptera (familiy Dysticidae), Diptera (famili Chironomidae dan Empididae), Hemiptera (ordo Corixidae dan Validae), dan Odonata (famili Libellulidae). Total seluruh individu yang ditemukan sebanyak 211 individu. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman serangga air pada serasah daun kayu apu berada pada kategori rendah, pada serasah daun ketapang berada pada kategori rendah dan sedang. Indeks kemerataan serangga air pada serasah daun kayu apu dan ketapang berada pada kategori kecil. Indeks dominansi serangga air pada serasah daun kayu apu dan ketapang berada pada kategori rendah, sedang dan tinggi.