Detail Cantuman Kembali

Perilaku Jantan Dewasa Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb, 1784) Pada Kawasan Mangrove Terfragmentasi Di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

FILIPPI MARULI TUA SITUMORANG. Perilaku Jantan Dewasa Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb, 1784) Pada Kawasan Mangrove Terfragmentasi Di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (dibimbing oleh Yaya Rayadin dan Rustam). Bekantan Nasalis larvatus) adalah jenis primata yang biasa dikenal monyet hidung panjang yang hanya ditemukan di Kalimantan (Borneo) dan merupakan spesies tunggal dari Marga Nasalis. Saat ini populasinya mengalami penurunan dan diperkirakan terancam punah. Namun, keberadaan N. Larvatus masih ada terlihat di kawasan mangrove terfragmentasi Desa Tanjung Limau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku, jenis pakan dan estimasi wilayah jelajah jantan dewasa Bekantan (Nasalis larvatus) pada kawasan mangrove terfragmentasi di Desa Tanjung Limau. Penelitian ini menggunakan metode focal animal sampling atau pengamatan langsung, pengamatan dilakukan mulai 06.00 sampai dengan 18.00 dan dibagi menjadi 3 (tiga) sesi, yaitu pagi (06.00-08.00), siang (11.00-13.00) dan sore (16.00-18.00) dengan interval waktu 10 menit. Perilaku yang diamati adalah makan, istirahat, bergerak, dan sosial. Perilaku makan mendominasi dan mencapai puncaknya di pagi hari (40.6%) hal ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan energi. Pakan yang dikonsumsi antara lain: daun dan pucuk daun Sonneratia alba, Rhizophora apiculata, dan Avicennia alba. Perilaku istirahat mencapai puncaknya di siang hari (33.2%), hal ini berhubungan dengan meningkatnya suhu dan menurunnya kelembaban udara sehingga N. larvatus memilih untuk berlindung dibawah tutupan tajuk pohon sambil mencerna makanan dan merilekskan otot-ototnya. Perilaku sosial mencapai puncaknya di sore hari (23.7%) hal ini disebabkan karena perilaku vokalisasi N. larvatus meningkat untuk memberi tanda mulai kembali ke pohon tidur. Perilaku bergerak cukup mendominasi di pagi hari (28.9%) dan sore hari (31.7%) dimana N. larvatus akan bergerak dari pohon tidur dan mencari pakan di pagi hari. Sedangkan di sore hari N. larvatus akan perlahan bergerak kembali ke pohon tidur. Estimasi wilayah jelajah N. larvatus di lokasi penelitian mencapai seluas 1,6 ha yang berbanding kecil dari yang ditemukan oleh peneliti lain di habitat mangrove normal, hal ini dapat dipengaruhi karakteristik habitat, ketersediaan pakan, dan ukuran kelompok.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Perilaku Jantan Dewasa Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb, 1784) Pada Kawasan Mangrove Terfragmentasi Di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
Pengarang Filippi Maruli Tua Situmorang - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI FIL p 2023
Subyek Perilaku, Jenis pakan, Wilayah jelajah, Mangrove
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan Kehutanan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua