Fatimah Jahrah, 2023. Model Pengelolaan Sumberdaya Udang Metapenaeus affinis Berdasarkan Dinamika Populasi Di Perairan Samboja Kabupaten
Kutai Kartanegara (Dibimbing Oleh M.Syahrir Ramang dan Heru Susilo) Sumberdaya udang Metapenaeus affinis merupakan salah satu hasil tangkapan di perairan Samboja. Sifat udang yang dinamis dan berubah-ubah serta penambahan dan pengurangan individu yang disebabkan oleh kematian dan kelahiran. Perlunya kajian dinamika populasi sebagai pemantauan perubahan untuk menjaga kelestarian stok udang M.affinis dengan melakukan penyusunan
model pengelolaan sumberdaya udang M.affinis selama rentang waktu 10 tahun serta identifikasi masalah yang terjadi. Dari seluruh variabel diolah kedalam sistem dinamik, kemudian didapatkan nilai jumlah stok udang M.affinis, hasil tangkapan dan nilai kumulatif pendapatan, nilai ini kemudian diasumsikan menjadi alternatif kebijakan dengan membuat 5 skenario kebijakan. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan September - Desember 2022 di Perairan Samboja Kuala. Alat tangkap yang digunakan adalah mini trawl. Hasil analisis yang diperoleh adalah nilai dinamikapopulasi meliputi nilai L∞ adalah 160,81/tahun, nilai K adalah 0,970/tahun, nilai mortalitas alami (M) 1,113/tahun, mortalitas penangkapan (F) 0,516/tahun, nilai laju Eksploitasi adalah 0,316/tahun, nilai penambahan baru pada bulan juli adalah
26,40 %, dan nilai Y/R sebanyak 0,049. Model dinamik menggunakan variabel dari nilai dinamika populasi serta nilai carrying capacity (K) dengan nilai 47,632
ton/tahun, nilai Keofisien laju tangkap (q) dengan nilai 0,00026 ton/tahun dan nilai kepadatan stok yang diperoleh dari metode swept area dengan dugaan biomassa adalah 5602,01 kg. Pada skenario yang dianalisis diperoleh 2 skenario yang dianggap terbaik. Apabila ingin mempertahankan jumlah stok udang jinga di perairan samboja menggunakan skenario alternatif kebijakan dengan mengurangiupaya penangkapan sebanyak 5%, apabila perlu menambah hasil tangkapan udang dan pendapatan nelayan dengan menggunakan skenario alternatif kebijakan dengan menambah upaya penangkapan sebanyak 5%.