Suku Dayak Soputan adalah etnis yang menetap di Kampung Long Penaneh III, masih memegang teguh dengan nilai-nilai budayanya. Salah satu nilai budaya yang masih berlangsung selama ini adalah kearifan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan hutan untuk pengobatan. Banyak pengetahuan masyarakat lokal tentang tumbuhan obat beserta khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, sehingga dapat membantu ekonomi rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kearifan lokal Suku Dayak Soputan dalam memanfaatkan tumbuhan obat dan mengetahui nilai ekonomi pemanfaatan tumbuhan obat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan survei lapangan, baik melalui observasi maupun melalui wawancara langsung dengan responden terpilih sebanyak 15 rumah tangga dengan teknik snowball sampling. Semua data yangterkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui penjelasan-penjelasan logis, dan deskriptif kuantitatif melalui pendekatan pasar pengganti untuk mengetahui nilai ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan tumbuhan obat di Kampung Long Penaneh III teridentifikasi sebanyak 64 jenis tumbuhan dengan berbagai khasiatnya, sementara dari hasilpenaksiran nilai ekonomi pemanfaatan tumbuhan 64 jenis, sebesar Rp. 36.685.000 per tahun (untuk 15 responden) atau dengan rata-rata per rumah tangga per tahun sebesar Rp. 2.445.666,67. Nilai ekonomi yang diperoleh dianggap cukup memberikan kontribusi untuk mendukung ekonomi rumah tangga.