Penelitian ini difokuskan pada campur kode bahasa Banjar terhadap bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 5 Balikpapan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab, terjadinya campur kode di SMA Negeri 5 Balikpapan Selatan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak, dilanjutkan
dengan teknik sadap sebagai teknik dasar beserta teknik lanjutannya teknik simak bebas libat cakap (SBLC) Sedangkan Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yaitu menggunakan pola tindak tutur SPEAKING oleh Dell Hymes. Kemudian hasil analisis dipaparkan dalam bentuk uraian yang berisi campur kode, bentuk campur kode, dan penyebab terjadinya campur kode di SMA Negeri 5 Balikpapan Selatan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bentuk campur kode bahasa Banjar terhadap bahasa Indonesia serta faktor penyebab terjadinya campur di SMA Negeri 5 Balikpapan Selatan. Bentuk dari campur kode adalah (1) campur kode dalam bentuk bunyi, (2) campur kode dalam bentuk kata, dan (3) campur kode dalam bentuk frasa. Faktor penyebab terjadinya campur kode adalah karena (1) faktor penutur dan (2) faktor bahasa. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam percakapan pada saat pembelajaran bahasa Indonesia yang terjadi di SMA Negeri 5 Balikpapan Selatan terdapat bentuk campur kode berupa bunyi, kata, dan frasa. Penyebab campur kode berupa faktor penutur dan faktor bahasa.