Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar flavonoid berdasarkan metode ekstraksi berbantu microwave dengan pelarut kolin klorida sorbitol (CCS-MAE) yang optimal terhadap kadar flavonoid total dari rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) berdasarkan variasi NADES (kolin klorida sorbitol), waktu ekstraksi, rasio padat/cair, dan daya gelombang mikro yang berbeda, yang kemudian akan dibandingankan kadarnya flavonoidnya dengan ekstrak maserasi rimpang kunyit hitam dengan pelarut etanol 80%. Simplisia kering sebanyak 2 gram diekstraksi dengan menggunakan metode CCS-MAE dengan kondisiei ekstraksi rasio pelarut kolin klorida-sorbitol masing-masing 2:1 g/g, 1:1 g/g, dan 1:2 g/g, waktu ekstraksi selama 3 menit, 5 menit, dan 7 menit, rasio padat/cair 1:7; 1:8; dan 1:9 g/g dan daya gelombang mikro 20%, 30%, dan 40%. Kondisi optimum dari ekstraksi MAE dianalisis menggunakan RSM dengan Box-Behnken Desain. Kadar flavonoid total dihitung menggunakan reagen Quarsetin, dan absorbansi diukur menggunakan spektrofotometer Uv-Vis dengan panjang gelombang 430 nm. Kemudian didapatkan, kondisi optimum yaitu rasio NADES 1:1 g/g, waktu ekstraksi selama 7 menit, dengan daya gelombang mikro 40%, dan rasio padat cair 1:7 g/mL. Kemudian didapatkan hasil kadar flavonoid total ekstrak MAE 1,762 mgQE/gram dan ekstraksi maserasi sebesar 0,003231 mgQE/gram.