RAHMAT HIDAYAT. Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Usahatani Jagung Pipil (Zea mays L.) di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupate Kutai Kartanegara. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. (di bawah bimbingan Syarifah Aida dan Mursidah). Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Beberapa daerah di Indonesia, jagung dijadikan sebagai bahan pangan utama atau sebagai campuran beras. Jagung menjadi salah satu komoditas pertanian yang sangat penting dan saling terkait dengan industri besar. Jagung selain dikonsumsi untuk sayuran, buah jagung juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan, Jagung memiliki prospek bisnis yang menguntungkan, baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan dan pendapatan dari usahatani jagung pipil dan pengaruh biaya produksi terhadap pendapatan usahatani jagung pipil. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dari bulan September 2020 sampai dengan bulan November 2020. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode sensus, jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 45 petani jagung pipil. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data diolah menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi dari usahatani jagung pipil sebesar Rp.175.135.750,00 mt-1 ha-1
dengan rata-rata biaya tiap responden petani jagung pipil sebesar Rp.3.891.905,56 mt-1 responden-1. Penerimaan usahatani jagung pipil sebesar Rp.327.880.000,00 mt-1 ha-1 dengan rata-rata penerimaan tiap responden petani adalah sebesar Rp.7.286.222.22 mt-1 responden-1. Pendapatan usahatani jagung pipil sebesar sebesar Rp.152.744.250,00 mt-1 atau rata-rata pendapatan tiap responden petani sebesar Rp.3.394.316,67 mt-1 responden-1. Pengaruh biaya benih, pestisida, penyusutan alat, tenaga kerja, pupuk, dan biaya lain-lain secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jagung pipil yang berdasarkan pada Fhitung=26,873 > Ftabel=2,34 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Namun berdasarkan hasil uji t secara parsial hanya variabel biaya benih yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani jagung pipil.