Perawat RS. Ibu & Anak Aisyiyah‟ memiliki tuntutan pekerjaan yang cukup besar di mana berhadapan dengan beragam pasien Ibu dan Anak serta kondisi pekerjaan yang dinamis membutuhkan lebih banyak upaya oleh perawat itu sendiri, sehingga secara langsung mempengaruhi kondisi mental, fisik serta kelelahan kerja yang ada. Berdasarkan masalah tersebut, maka dilakukan perhitungan serta analisis hubungan antar beban mental dan fisik perawat terhadap kelelahan yang ditimbulkan. Metode yang digunakan ialah NASA- TLX karena memiliki kelebihan dengan mempertimbangkan enam komponen yaitu Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Ownn Performance, Effort, dan Frustation, metode %CVL menggunakan denyut nadi, dan pada metode IFRC (Industrial Fatigue Research Committe) memiliki 30 pertanyaan subjektif untuk mengukur kelelahan kerja. Responden penelitian berjumlah 5 orang dari 3 ruangan berbeda (IGD, pediatrik anak dan poli anak). Hasil metode NASA-TLX pada komponen Effort merupakan komponen tertinggi dibanding komponen lainnya dengan nilai 3580, pada kelima perawat didominasi kategori tinggi. Pada metode %CVL didapatkan hasil beban fisik perawat kelimanya ialah tidak terjadi kelelahan. Pada metode IFRC didapatkan hasil bahwa seluruh responden termasuk kelelahan dengan kategori rendah. Hubungan beban kerja mental dan fisik terhadap kelelahan kerja, berturut-turut kedua variabel memiliki korelasi / hubungan yang tidak berarti atau „tidak terdapat signifikansi‟. Penulis merekomendasi adanya evaluasi pekerjaan perawat dengan memperhatikan komponen Effort (EF) yang tinggi. Penulis juga menghimbau responden menerapkan pola kerja yang lebih ideal di mana aktivitas fisik & mental yang berimbang, melakukan refreshing terhadap beban mental yang tinggi, dan aktivitas fisik yang harus ada alternatifnya meskipun perawat tidak dituntut banyak bergerak.