EMKM (Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan suatu wadah untuk entitas dalam melakukan usahanya. Pemerintah percaya bahwa dengan adanya EMKM dapat memperdayakan masyarakat menengah kebawah agar tetap dapat berwirausaha walaupun tidak memiliki keterampilan dan modal. Minimnya pengetahuan pemilik EMKM dalam pencatatan dan akuntansi, seringkali membuat terhambatnya pemilik EMKM dalam melakukan pembayaran pajak maupun dalam pembuatan surat pengajuan pinjaman serta pembuatan surat pengajuan untuk kebutuhan investasi. Dengan tujuan mempermudah pemilik EMKM dalam pembuatan pelaporan keuangannya, pemerintah telah memberikan alternatif lain yaitu, dengan menyediakan Kantor Jasa Akuntan (KJA) dan Kantor Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini dilakukan dengan melihat sudut pandang dari pemilik usaha EMKM dalam menjalankan usahanya yang beriringan dengan pencatatan dan akuntansi dalam membuat pelaporan keuangannya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang dilandaskan filsafat positivisme, yang digunakan dalam meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkanHasil dari penelitian ini mencakup tiga garis besar yaitu: Amanah, Cekatan, dan Informatif. Penelitian ini diharapkan berguna bagi Pemilk EMKM maupun Konsultan Keuangan, sebagai bahan pertimbangan maupun acuan sebagai peningkatan kualitas kerja EMKM dan Konsultan Keuangan.