Muara Berau merupakan salah satu wilayah perairan di Delta Mahakam. Penelitian ini bertujuan memetakan sebaran konsentrasi TSS dan konsentrasi klorofil-a di perairan Muara Berau pada saat musim hujan dan kemarau tahun 2018-2022 serta mengetahui hubungan korelasi dari kedua parameter tersebut. Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling sebanyak 10 titik pengambilan sampel. Pengumpulan data dilakukan secara primer maupun sekunder. Data primer diperoleh dari pengukuran secara in situ dan ex situ yakni; TSS, klorofil-a, suhu, kecerahan, Salinitas, dan arus. Data sekunder diperoleh dari citra satelit landsat 8 dengan mendownload data di website United States Geological Survey (USGS). Berdasarkan uji laboratorium konsentrasi TSS dan klorofil-a diperoleh rata-rata sebesar 6,92 mg/l dan 0,0763 mg/m3. Berdasarkan data citra nilai rata-rata TSS dan klorofil-a sebesar 22,24 mg/l dan 0,1958 mg/m3. Hasil pengukuran parameter pendukung diperoleh rata-rata; suhu (30,4 °C), kecerahan (1,46 meter), salinitas (17,8 ‰), dan arus (0,1985 m/s). Perhitungan (Root Mean Square Error) RMSE antara TSS uji laboratorium dan data citra sebesar 13,19. Sedangkan perhitungan RMSE antara klorofil-a uji laboratorium dan data citra sebesar 0,163. Konsentrasi TSS tahun 2018-2022 pada musim hujan berkisar antara 0,02-63,29 mg/l, sedangkan pada musim kemarau berkisar antara 2,73-71,03 mg/l. Konsentrasi klorofil-a tahun 2018-2022 pada musim hujan berkisar antara 0,1707-0,2759 mg/m3 sedangkan pada musim kemarau berkisar antara 0,1658-0,2478 mg/m3. Hubungan korelasi antara TSS dan klorofil-a pada musim hujan didapat sebesar 97% dan pada musim kemarau sebesar 81%.