Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan terapi komplementer yaitu pelengkap pengobatan farmakologis (obat antihipetensi). Terapi komplementer yang perlu dikaji perkembangannya yaitu secara inhalasi dengan eksplorasi teknik difusi yang paling efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik, efek pemberian minyak atsiri cengkeh, serta pemberian difusi terbaik untuk mengendalikan tekanan darah pasien hipertensi di wilayah Sangatta Utara. Metode penelitian menggunakan quasy eksperimental dengan rancangan pre and post-test design. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan setelah perlakuan selama 7 hari. Subjek penelitian sebanyak 32 orang terbagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok uji dengan teknik difusi inhalasi langsung, oil burner, dan diffuser. Pengumpulan data karakteristik didapatkan persentase tertinggi umur 46-55 tahun sebanyak 46,9%, perempuan 62,5%, ibu rumah tangga 43,8%, pendidikan SMA 40,6%, riwayat keluarga 62,5%, dan IMT gemuk tingkat berat 53,1%. Hasil uji statistik metode paired sample t-test menunjukkan penurunan signifikan pada TD sistolik p=0,000 < (α=0.05) sebesar 20,38 mmHg dan TD diastolik p=0,001 < (α=0.05) sebesar 11,88 mmHg. Hasil uji statistik metode one-way anova dan post hoc test tukey HSD menunjukkan kelompok uji III (diffuser) memiliki perbedaan tekanan darah dengan selisih penurunan tertinggi dibandingkan kelompok kontrol total nilai p 0,000 (α