Analisis Pengaruh Return on Asset, Financial Leverage, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Publik Terhadap Praktik Perataan Laba ( Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2022)
Tutut Yulianasari. Analisis Pengaruh Return on Asset, Financial Leverage, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Publik Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI Tahun 2016-2022). Dosen Pembimbing: Aspyan Noor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on asset, financial leverage, ukuran perusahaan dan stuktur kepemilikan publik terhadap praktik perataan laba. Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2022. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan pemilihan sampel dan mendapatkan 11 perusahaan sebagai sampel. Teori agensi dan teori akuntansi positif merupakan teori dasar yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Perataan laba diukur dengan menggunakan indeks eckel (1981). Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistik dengan program SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa return on asset dan financial leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap perataan laba sedangkan, ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan saham tidak berpengaruh terhadap perataan laba.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Analisis Pengaruh Return on Asset, Financial Leverage, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Publik Terhadap Praktik Perataan Laba ( Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2022) |
---|---|
Pengarang | TUTUT YULIANASARI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI TUT p 2023 |
Subyek | Perataan laba, Return on Asset, Financial Leverage |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Jurusan | Akuntansi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY