Paving block merupakan suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air serta agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. Dalam penelitian ini, digunakan kawat galvanis sebagai bahan tambah pada campuran paving block. Kawat galvanis berperan sebagai macrofiber untuk menahan retak saat diberikan beban pada paving block. Bahan tambah ini yang akan memberikan daya tahan dan kekuatan semakin besar pada benda uji dibandingkan dengan paving block yang tidak diberikan bahan tambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kawat galvanis terhadap pembuatan paving block. Perbandingan semen, pasir, dan air yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1 : 6 : 0,5 dengan pedoman SNI 03-0691-1996, sedangkan variasi penambahan kawat galvanis yang digunakan adalah 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% dari berat semen. Pembuatan benda uji memiliki bentuk balok dengan umur 28 hari dan dimensi 20 cm x 10 cm x 6 cm. Total paving block yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 48 buah, dimana tiap variasi bahan tambah terdiri dari 5 sampel untuk pengujian kuat tekan dan 3 sampel untuk pengujian daya serap air. Dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil kuat tekan rata-rata yaitu pada variasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% berturut-turut sebesar 8,68 MPa, 10,34 MPa, 12,01 MPa, 10,14 MPa, 8,07 MPa, dan 6,85 MPa, sedangkan untuk pengujian daya serap air diperoleh nilai berturut-turut sebesar 9,03%, 8,80%, 8,62%, 8,49%, 8,20%, dan 7,93%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penambahan kawat galvanis terhadap pembuatan paving block dengan perbandingan campuran 1 : 6 : 0,5, bahwa hanya variasi penambahan 2% dan 4% memenuhi syarat mutu berdasarkan SNI 03-0691-1996 yaitu mutu D, yang digunakan untuk lahan taman.

kata Kunci : Paving Block, Kawat Galvanis, Bahan Tambah, Kuat Tekan, Daya Serap Air