Maloklusi merupakan keadaan terjadinya penyimpangan hubungan normal gigi pada lengkung gigi yang sama atau berlawanan. Kebiasaan buruk yang berhubungan dengan maloklusi disebabkan oleh beragam kebiasaan pada rongga mulut seperti menghisap jari, menggigit kuku, dan bernapas melalui mulut. Kesadaran orang tua dibutuhkan untuk mencegah kebiasaan buruk anak yang terus berlanjut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua murid sekolah dasar usia 7-8 tahun tentang kebiasaan buruk dengan maloklusi. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada siswa di SDN 002 Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Responden sejumlah 30 murid melalui metode total sampling. Data dikumpulkan dari kuesioner tentang kebiasaan buruk yang diisi oleh orang tua dan pemeriksaan klinis untuk menilai maloklusi pada anak. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar orang tua memiliki tingkat pengetahuan kategori cukup (43,3%) dan sebagian besar murid memiliki maloklusi Angle kelas I (40,0%). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua murid usia 7-8 tahun tentang kebiasan buruk dengan maloklusi di SDN 002 Loa Janan Ilir Kota Samarinda.