Penyedia jasa layanan internet atau biasa kita kenal dengan Internet Service Provider (ISP) dalam beberapa kali percobaan beberapa ISP memiliki masalah dengan koneksi Sehingga muncul ide untuk menggunakan lebih dari satu ISP. Seperti Instansi SMKN Negeri 5 Samarinda memiliki fasilitas 6 laboratorium Dikarenakan sering terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain seperti proses upload maupun download file dari server terasa lambat,menyebabkan kinerja jaringan menjadi berkurang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu solusi yang bisa dilakukan yaitu menerapkan mekanisme load balancing dan failover pada jaringan dengan menggunakan perangkat Router MikroTik. Per Connection Queue (PCQ) yang merupakan salah satu metode dari Queue digunakan untuk mengenali arah arus dan digunakan karena dapat membagi bandwith secara adil, merata, dan masif. Untuk mendapatkan data, dilakukan pengujian dengan mendownload file menggunakan 2 ISP dan kemudian mematikan salah satu ISP untuk melihat apakah ISP yang lain dapat membackup trafik agar tetap bisa berjalan dan juga melakukan capturing packet menggunakan Wireshark. Dari hasil penelitian pada parameter Qos nilai throughput keseluruhan berada pada indeks 1 dengan kategori buruk yaitu 63 kbps di pagi hari dan 207 kbps pada siang hari. Nilai packet loss keseluruhan berada pada indeks 4 dengan kategori memuaskan yaitu 0,4 % pada saat pagi hari dan siang hari yaitu 0,8%. Nilai delay keseluruhan berada pada indeks 4 dengan kategori memuaskan yaitu 22,212 ms pada saat pagi hari dan siang hari yaitu 11,478 ms. Nilai jitter keseluruhan berada pada indeks 3 dengan kategori bagus yaitu 0,0002 ms pada saat pagi hari dan siang hari yaitu 0,0001 ms. Dari tabel rekapitulasi yang telah disajikan diketahui keseluruhan nilai rata – rata indeks yaitu 3. Berdasarkan standar TIPHON, nilai QoS keseluruhan berada pada
kategori bagus yang berarti memungkinkan untuk dapat diterapkan untuk menunjang kualitas di laboratorium dalam kegiatan belajar mengajar pada SMKN 5 Samarinda.