Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah pengangguran di angkatan kerja yang mengalami kenaikan pada Februari 2022. Seperti yang kita tahu salah satu penyebab pengangguran adalah rendahnya pendidikan dan kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia itu sendiri, selain itu dapat juga disebabkan oleh jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia lebih kecil dari jumlah para pencari kerja serta kompetensi pencari kerja terkadang tidak sesuai dengan pasar kerja. Oleh karena itu salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menyediakan pelatihan-pelatihan kecakapan hidup sesuai kebutuhan masyarakat guna meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia di Kalimantan Timur. Melalui Badan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BPVP) Kota Samarinda diharapkan masyarakat yang menjadi peserta pelatihan dapat meningkatkan kualitas hidupnya, ada berbagai macam jenis pelatihan kecakapan hidup yang diselenggarakan di Badan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas Kota Samarinda ini, sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peran Badan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui program kecakapan hidup di Kota Samarinda. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif, dan untuk mengkaji penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sub Program dan Produktivitas BPVP dan objek penelitian ini adalah peran lembaga BPVP dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui program kecakapan hidup di Kota Samarinda. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan data hasil penelitian yang peneliti temukan dilapangan dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan peranannya Badan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kota Samarinda melaksanakan Pelatihan Tenaga Kerja, pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan berdasarkan standar kompetensi nasional sehingga pada tahap ini BPVP menjalankan tugasnya dengan baik, selanjutnya adalah Pemberdayaaan Tenaga Kerja, pada proses pemberdayaan sendiri hasil
yang peneliti temukan dilapangan ialah proses ini belum berjalan dengan baik dikarenakan selepas dari pelatihan alumni pelatihan belum bisa dikatakan mandiri, sehingga pada proses pemberdayaan ini hanya pada tahap transfer pengetahuan.
Kompetensi Tenaga Kerja, pada tahapan ini alumni pelatihan akan diberikan ujian kompetensi untuk mengukur apakah para alumni pelatihan dapat diberikan sertifikasi lulus yang nantinya sertifikat ini dapat digunakan untuk melamar pekerjaan, sehingga pada tahap ini peran BPVP sudah dikatakan berjalan dengan baik.

Kata Kunci : Peran Badan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas, Kompetensi, Sumber Daya Manusia, Kecakapan Hidup.