Minuman herbal Batik Raja merupakan minuman dengan campuranbBajakah tampala dan Bawang tiwai yang merupakan tanaman obat khas Kalimantan yang mengandung senyawa metabolit sekunder serta tanaman herbal lainnya seperti kayu manis, serai dan jahe. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai analisis derajat keasamaan (pH), viskositas, kadar fenolik total dan tanin total pada minuman herbal Batik Raja, Pengaruh formulasi bajakah, bawang tiwai, kayu manis, jahe dan serai (Batik Raja) terhadap derajat keasamaan (pH), viskositas, kadar fenolik total dan tanin total. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari bulan November sampai Januari 2023. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam. Jika terdapat berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil Penelitian menunjukan Minuman herbal Batik Raja dengan perlakuan perbandingan Bajakah : Bawang tiwai (10:50) memberikan nilai derajat keasaman (pH) yaitu 6,08, nilai viskositas sebesar 1,31 mPa·s, kandungan kadar fenolik total yaitu 640,55 mg GAE/L, dan tanin total yaitu sebesar 415,21 mg TAE/L. Kombinasi bajakah tampala dan bawang tiwai berpengaruh nyata terhadap parameter uji derajat keasaman (pH) dan kadar fenolik total pada minuman herbal Batik Raja, sedangkana pada parameter uji viskositas dan tanin total berpengaruh tidak nyata.