Lai (Durio kutejensis Hassk. Becc) merupakan tanaman khas yang tumbuh di pulau Kalimantan. Daun lai diketahui memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai sumber bahan alam yang memiliki bioaktivitas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder apa saja yang terdapat dalam ekstrak etanol daun lai serta aktivitas antioksidannya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Tumbuhan dan Laboratorium Fisiologi Perkembangan dan Molekuler Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rangkaian penelitian terdiri dari Uji Metabolit Sekunder (kuantitatif dan kualitatif) dan Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung didalam ekstrak etanol daun lai secara uji kualitatif adalah Alkaloid, Triterpenoid, Fenolik, Flavonoid, Kuinon dan Tanin. Untuk uji kuantitatif dalam ekstrak didapatkan fenolik total sebesar 911,5 µg GAE/g ekstrak dan flavonoid total sebesar 1.190,5 µg QE/g ekstrak. Serta uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun lai dengan metode DPPH memperoleh nilai IC50 sebesar 115,472 ppm (sedang). Untuk (%) inhibisi terendah pada konsentrasi 6,25 ppm yaitu sebesar 16,387 % dan (%) inhibisi tertinggi pada konsentrasi 100 ppm yaitu sebesar 43,141 %.