Hubungan antara Posisi dan Durasi Penggunaa Smartphone dengan Disabilitas Akibat Nyeri Leher pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Smartphone telah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar manusia. Jumlah penggnuna smartphone di Indonesia diperkirakan sudah lebih dari 100 juta orang. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman merupakan remaja akhir yang menggunakan smartphone dalam waktu yang lama untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan kebutuhan lainya. Penggunaan smartphone dengan posisi yang tidak ergonomis dan durasi yang lama dapat memicu dampak negatif salah satunya nyeri leher. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara posisi dan durasi penggunaan smartphone dengan Disabilitas Akibat nyeri leher pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional dan sampel dipilih dengan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 178 responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman tahun angkatan 2019, 2020, dan 2021. Data diperoleh dari data primer dalam bentuk kuesioner. Analisis dilakukan dengan uji Fisher’s Exact. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami nyeri leher hanya sebanyak 22 orang (12,36%), 121 orang (67,98%) menggunakan smartphone dengan posisi berbaring terlentang, dan 168 orang (94,38%) menggunakan smartphone dengan durasi lebih dari 3 jam. Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan posisi penggunaan smartphone dengan nilai p=0,782 (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan durasi penggunaan smartphone (p=0,829) dengan Disabilitas Akibat nyeri leher.