Indonesia memiliki banyak sekali mahasiswa yang tersebar di berbagai universitas yang ada. Tiap-tiap mahasiswa memiliki tingkat ekonomi yang berbeda-beda serta memiliki kapasitas dan kemampuan yang berbeda-beda pula, instansi pemerintah maupun swasta yang berada di Indonesia menyediakan bantuan berupa dana untuk menunjang keberlangsungan perkuliahan mahasiswa tersebut. Tujuan penelitian kali ini ingin membandingkan antara kedua metode terhadap penerima beasiswa bank Indonesia. Metode yang digunakan adalah simple additive weighting (SAW) dan weight product (WP). Data yang digunakan adalah data peserta beasiswa bank Indonesia Kalimantan Utara tahun 2022 komisariat Universitas Borneo Tarakan. Hasil dari perhitungan menggunakan
metode SAW didapatkan nilai preferensi yang tertinggi adalah 1.00 yang dimiliki oleh alternatif A5, A9, A31, A50, A71, A74, A75, dan A79 dan nilai preferensi yang terendah adalah 0,515152 yang dimiliki oleh alternatif A17, A41, A51, A60, dan A69., sedangkan hasil dari metode WP diperoleh bahwa alternatif A5, A9, A31, A50, A71, A74, A75, dan A79 menempati posisi nilai vektor v atau nilai
referensi tertinggi yaitu 0,018967046, sedangkan alternatif A17, A41, A51, A60, dan A69 mendapatkan nilaip referensi terendah yaitu 0,007817343.