Perbedaan Status Karies (Indeks DMF-T)
Latar Belakang: Sumber air merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi indeks karies. Parameter kimiawi air yang dapat memengaruhi karies gigi, yaitu pH air, kandungan fluor serta kandungan kalsium. Pertambangan batubara adalah salah satu sektor industri terbesar di Kalimantan Timur. Namun, pertambangan batubara dapat memberi dampak negatif berupa terbentuknya air kolam atau void batubara. Dari void tersebut, dapat terbentuk air asam tambang yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan keras gigi. Tujuan: Mengetahui perbedaan status karies
berdasarkan indeks DMF-T antara masyarakat pengguna air void dan masyarakat pengguna air PDAM sebagai sumber air untuk sikat gigi. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah non probability sampling dengan jumlah sampel 60 responden.
Hasil: Indeks DMF-T pada masyarakat pengguna air void batubara lebih tinggi dengan nilai indeks DMF-T adalah 9 dibanding pengguna air PDAM dengan nilai
indeks 5,6. Uji Mann-Whitney pada masyarakat yang menyikat gigi dengan air void batubara dan air PDAM didapatkan nilai p=0,006 (p
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Perbedaan Status Karies (Indeks DMF-T) |
---|---|
Pengarang | Alya Hana Natasya - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ALY p 2023 |
Subyek | Air PDAM Air Void Batubara Indeks DMF-T Karies |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Kedokteran |
Jurusan | Kedokteran Gigi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY